littlesheephotpot.com – Pada Selasa, 22 April 2025, kawasan wisata Baisaran di Pahalgam, Kashmir, India, diguncang oleh serangan bersenjata yang menewaskan 26 orang dan melukai 17 lainnya. Serangan ini menjadi yang paling mematikan terhadap warga sipil di wilayah tersebut dalam dua dekade terakhir.
Kronologi Kejadian
Sekitar pukul 14.50 waktu setempat, empat hingga enam pria bersenjata menyerang kerumunan wisatawan di padang rumput Baisaran, sekitar 5 km dari pusat Pahalgam. Para pelaku, yang mengenakan seragam militer, melepaskan tembakan secara acak menggunakan senjata otomatis, termasuk M4 Carbine dan AK-47. Beberapa saksi mata melaporkan bahwa para penyerang menanyakan nama korban dan meminta mereka mengucapkan syahadat, diduga untuk mengidentifikasi dan menyelamatkan Muslim, sementara menargetkan non-Muslim.
Korban dan Respons Darurat
Dari 26 korban tewas, 25 merupakan warga negara India dan satu warga Nepal. Sebagian besar korban adalah wisatawan domestik yang tengah menikmati liburan musim semi. Penduduk setempat, termasuk pemandu kuda dan sopir taksi, segera memberikan bantuan dengan mengevakuasi korban menggunakan kuda dan kendaraan pribadi menuju fasilitas medis terdekat.
Klaim Tanggung Jawab dan Tudingan terhadap Pakistan
Kelompok militan yang sebelumnya tidak dikenal, bernama “Kashmir Resistance,” mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Pemerintah India menuding Pakistan terlibat dalam serangan ini, meskipun belum ada bukti konkret yang dipublikasikan. Sebagai respons, India menangguhkan Perjanjian Air Indus yang telah berlangsung sejak 1960 dan menurunkan tingkat hubungan diplomatik dengan Pakistan.
Reaksi Internasional
Serangan ini memicu kecaman luas dari komunitas internasional. Presiden AS Donald Trump, Presiden Prancis Emmanuel Macron eatfud, dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menyatakan dukungan penuh kepada India dan menyampaikan belasungkawa kepada para korban. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab juga mengutuk kekerasan tersebut dan menegaskan penolakan terhadap terorisme.
Dampak Terhadap Pariwisata dan Keamanan
Insiden ini menyebabkan gelombang pembatalan perjalanan ke Kashmir dan meningkatkan kekhawatiran terhadap keamanan di wilayah tersebut. Pemerintah India memperketat langkah-langkah keamanan dan meluncurkan operasi pencarian besar-besaran untuk menangkap para pelaku. Menteri Dalam Negeri Amit Shah mengunjungi lokasi kejadian dan berjanji akan membawa para pelaku ke pengadilan.
Insiden ini menyoroti ketegangan yang terus berlanjut di wilayah Kashmir dan tantangan yang dihadapi dalam menjaga keamanan serta stabilitas di daerah yang telah lama menjadi titik konflik antara India dan Pakistan.